Akuntansi Akan Digantikan Oleh AI? Bagaimana Mengatasinya?

Akuntansi: Salah Satu Bidang yang Digantikan oleh AI?

Apakah akuntansi adalah salah satu bidang yang akan digantikan AI? Di era digital ini, kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat dan semakin terlibat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Mulai dari chatbot yang menjawab pertanyaan pelanggan hingga sistem otomatis yang mampu menganalisis data dalam hitungan detik. Namun, seiring dengan manfaatnya, ada juga berbagai keresahan yang muncul akibat perkembangan AI.

Salah satu kekhawatiran utama adalah penggantian tenaga kerja manusia. Banyak pekerjaan yang dulu membutuhkan keterampilan khusus kini dapat dilakukan oleh AI dengan lebih cepat dan efisien. Di sektor manufaktur, misalnya, robot telah menggantikan pekerja di jalur produksi. Di bidang layanan pelanggan, chatbot mulai mengambil alih tugas call center. Ini menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana nasib tenaga kerja manusia di masa depan jika AI terus berkembang?

Selain itu, ada juga masalah keamanan dan privasi data. AI mengandalkan data dalam jumlah besar untuk belajar dan berkembang. Namun, semakin banyak data yang dikumpulkan, semakin tinggi pula risiko kebocoran informasi pribadi. Banyak perusahaan besar mengalami peretasan yang mengakibatkan data pelanggan bocor ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Jika AI terus digunakan tanpa regulasi yang ketat, masalah ini bisa semakin parah.

AI juga menghadirkan dilema etika. Misalnya, dalam sistem perekrutan berbasis AI, ada kasus di mana algoritma menunjukkan bias terhadap kelompok tertentu karena data yang digunakan untuk melatihnya tidak sepenuhnya netral. Jika AI tidak dikembangkan dengan etika yang jelas, bisa saja keputusan yang diambil menjadi tidak adil dan merugikan kelompok tertentu.

Di bidang akuntansi, keresahan terhadap AI juga mulai terasa. Dengan adanya software otomatisasi keuangan, tugas-tugas seperti pencatatan transaksi dan pembuatan laporan kini bisa dilakukan tanpa keterlibatan manusia. Ini membuat banyak akuntan khawatir tentang masa depan profesi mereka. Jika AI terus berkembang, apakah peran akuntan masih dibutuhkan, ataukah mereka harus mulai beradaptasi dengan keterampilan baru untuk tetap relevan di dunia kerja?

Meskipun perkembangan AI menimbulkan berbagai keresahan, hal ini bukan berarti manusia tidak bisa beradaptasi. Salah satu cara untuk menghadapi perubahan ini adalah melalui pendidikan yang tepat. Dengan memahami bagaimana AI bekerja, individu dapat membekali diri dengan keterampilan yang sulit digantikan oleh mesin, seperti analisis kritis, kreativitas, dan pengambilan keputusan berbasis etika. Selain itu, pendidikan yang berorientasi pada teknologi dapat membantu tenaga kerja beralih ke peran yang lebih strategis, misalnya dengan memanfaatkan AI sebagai alat bantu, bukan sebagai ancaman. Lalu, bagaimana sistem pendidikan, terutama di bidang seperti akuntansi, dapat disesuaikan agar para profesional tetap relevan di era digital ini?

Mengembangkan Keterampilan Analisis dan Pengambilan Keputusan

AI memang mampu mengolah data dengan cepat, tetapi tetap membutuhkan manusia untuk menganalisis hasilnya dan mengambil keputusan yang tepat. Dalam jurusan Akuntansi, mahasiswa diajarkan bagaimana memahami laporan keuangan, mengevaluasi kondisi bisnis, serta memberikan rekomendasi strategis. Keputusan seperti kapan harus berinvestasi, bagaimana mengelola risiko keuangan, dan bagaimana mengoptimalkan pajak tetap membutuhkan pemikiran kritis manusia. AI hanya bisa menyajikan data dan pola, tetapi pemahaman mendalam tentang faktor eksternal seperti kebijakan ekonomi, hukum, dan tren pasar tetap menjadi ranah para akuntan profesional. Dengan pendidikan yang tepat, akuntan dapat beradaptasi dengan AI dan menggunakannya sebagai alat bantu, bukan pengganti manusia.

Memahami Regulasi dan Kepatuhan Pajak yang Kompleks

Peraturan perpajakan dan standar akuntansi selalu berubah seiring kebijakan pemerintah dan perkembangan ekonomi. AI memang bisa membantu dalam perhitungan pajak dan pencatatan transaksi, tetapi memahami serta menafsirkan aturan hukum masih memerlukan akuntan yang kompeten. Di jurusan Akuntansi, mahasiswa belajar tentang regulasi keuangan yang berlaku, serta bagaimana menerapkannya dalam berbagai skenario bisnis. Selain itu, AI tidak memiliki kemampuan untuk memahami konteks hukum yang rumit atau menyesuaikan strategi keuangan dengan kebijakan tertentu. Oleh karena itu, akuntan tetap memiliki peran penting dalam memastikan bisnis tidak hanya patuh terhadap regulasi, tetapi juga dapat mengoptimalkan strategi pajak mereka.

Membangun Relasi dan Memberikan Konsultasi Keuangan

Bisnis tidak hanya membutuhkan angka, tetapi juga pemahaman tentang bagaimana angka tersebut dapat digunakan untuk mencapai tujuan mereka. AI bisa menyusun laporan keuangan dengan akurat, tetapi tidak bisa menggantikan komunikasi manusia dalam memberikan konsultasi yang personal. Jurusan Akuntansi membekali mahasiswa dengan keterampilan komunikasi dan negosiasi, yang sangat dibutuhkan dalam peran seperti auditor, penasihat keuangan, atau konsultan pajak. Akuntan tidak hanya bekerja dengan data, tetapi juga dengan klien yang memiliki kebutuhan unik. Kemampuan membangun kepercayaan, menjelaskan solusi keuangan secara sederhana, dan memberikan strategi bisnis yang sesuai adalah sesuatu yang tidak bisa digantikan oleh mesin.

Menjaga Integritas dan Etika dalam Pengelolaan Keuangan

Salah satu aspek penting dalam dunia akuntansi adalah integritas dan etika profesional. AI mungkin bisa mendeteksi ketidaksesuaian dalam laporan keuangan, tetapi tidak bisa memahami secara moral apakah suatu tindakan keuangan etis atau tidak. Misalnya, dalam kasus fraud atau penyalahgunaan dana, AI hanya bisa mengidentifikasi anomali, tetapi keputusan untuk menyelidiki dan menentukan tindakan hukum tetap membutuhkan manusia. Di jurusan Akuntansi, mahasiswa belajar tentang kode etik profesi serta bagaimana bertanggung jawab dalam mengelola keuangan perusahaan. Dengan pemahaman etika yang kuat, akuntan dapat menjadi penjaga transparansi dan kepercayaan dalam bisnis, sesuatu yang tidak bisa dilakukan AI secara mandiri.

Menguasai Teknologi dan Beradaptasi dengan Perkembangan AI

Alih-alih merasa terancam, akuntan justru bisa memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi kerja. Di jurusan Akuntansi, mahasiswa diajarkan bagaimana menggunakan berbagai software keuangan, menganalisis big data, dan memahami sistem otomatisasi dalam akuntansi. Dengan pendidikan yang tepat, akuntan tidak hanya akan bertahan di era AI, tetapi juga menjadi lebih produktif dengan bantuan teknologi. Mereka bisa fokus pada tugas-tugas yang lebih kompleks, seperti analisis keuangan strategis, manajemen risiko, dan perencanaan bisnis. AI seharusnya dilihat sebagai alat bantu yang mempercepat pekerjaan administratif, bukan sebagai pengganti akuntan. Dengan kombinasi keterampilan teknis dan pemahaman bisnis, peran akuntan tetap relevan dan tak tergantikan.

Sekilas tentang Program S1 Akuntansi UPH Medan Campus!

Dalam Program Studi Akuntansi, mahasiswa mempelajari prinsip dan praktik akuntansi terkini berdasarkan Standar Akuntansi Internasional yang berkaitan dengan bidang perpajakan, audit, akuntansi manajemen, investasi, tata kelola perusahaan, etika, dan bidang praktis pendukung lainnya. Dengan pengetahuan dalam soft skills, hard skills, dan heart skills, mahasiswa dipersiapkan dengan baik untuk dunia kerja. Untuk konsentrasi, mahasiswa dapat memilih:

Digital Accounting
Perpajakan
Deteksi Penipuan Forensik dan Analitik dalam Program Akuntansi
Sustainability and ESG Management in Accountancy Program

YUK, DAFTAR JADI MAHASISWA PROGRAM S1 AKUNTANSI UPH MEDAN CAMPUS!

UPH berkomitmen untuk menghasilkan lulusan Akuntansi yang kompeten, unggul, dan mampu menjadi akuntan yang berkontribusi secara nyata di lingkungan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat. Klik di sini untuk membaca kisah sukses alumni kami. Bersama UPH, mahasiswa siap bertransformasi menjadi seorang pemimpin masa depan.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai Prodi Akuntansi UPH Medan, klik di sini.

Yuk bergabung dengan UPH! Ada banyak potongan harga yang tersedia khusus untuk pendaftaran kuliah juga yang bisa kamu manfaatkan. Menarik, kan? Daftarkan dirimu segera (klik di sini).

Hubungi Student Consultant di nomor 0822-7700-2279 untuk informasi selengkapnya!