Mengelola Bisnis Keluarga, Ilmu Otodidak Tidak Cukup!

Banyak orang yang meremehkan bahwa bisnis keluarga hanya memerlukan pengetahuan otodidak dan tidak perlu pendidikan formal atau keterampilan khusus. Pandangan ini sering kali muncul karena kesuksesan yang terlihat dari generasi sebelumnya yang mengelola bisnis tersebut tanpa mengandalkan pendidikan formal di bidang manajemen atau bisnis. Namun, kenyataannya, meskipun banyak bisnis keluarga yang berkembang berkat pengalaman dan pembelajaran dari praktik sehari-hari, hal itu tidak berarti bahwa pengelolaan bisnis keluarga tidak memerlukan ilmu pengetahuan yang lebih mendalam.

Sebuah bisnis, baik itu kecil atau besar, tetap memerlukan pemahaman tentang berbagai aspek seperti pemasaran, keuangan, manajemen sumber daya manusia, dan strategi pertumbuhan. Tanpa pengetahuan yang tepat, bisnis keluarga dapat terjebak dalam praktik yang kurang efisien dan sulit beradaptasi dengan perubahan pasar. Dalam dunia yang semakin kompetitif dan cepat berubah, memahami konsep-konsep manajerial dan penggunaan teknologi terkini sangat penting untuk menjaga kelangsungan dan perkembangan bisnis. 

Ilmu manajemen bisnis dan strategi yang didapat dari pendidikan formal atau pelatihan profesional memungkinkan pengusaha keluarga untuk mengidentifikasi peluang baru, mengelola risiko, dan merencanakan ekspansi dengan lebih terstruktur. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar, analisis keuangan, dan pengelolaan tim, bisnis keluarga bisa lebih siap menghadapi tantangan yang lebih kompleks.

Oleh karena itu, meskipun pengalaman dan pembelajaran otodidak memiliki nilai yang besar, ilmu pengetahuan dan keterampilan yang lebih formal tetap diperlukan untuk membawa bisnis keluarga ke level berikutnya. Dengan menggabungkan pengalaman praktis dengan pengetahuan ilmiah, bisnis keluarga dapat bertransformasi dan berkembang dengan lebih pesat dan berkelanjutan di dunia yang semakin digital dan terhubung.

Beberapa hal yang dapat dipelajari diluar otodidak adalah:

Manajemen Keuangan dan Akuntansi: Untuk mengelola bisnis keluarga dengan baik, penting untuk memahami dasar-dasar manajemen keuangan dan akuntansi. Ini mencakup kemampuan untuk menyusun anggaran, mengelola arus kas, serta memahami laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Pengetahuan ini membantu pemilik bisnis untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan kondisi keuangan yang sebenarnya. Selain itu, pemahaman tentang pajak dan kepatuhan terhadap regulasi keuangan juga sangat penting untuk menghindari masalah hukum yang bisa merugikan bisnis. Pengelolaan keuangan yang baik memastikan bahwa bisnis dapat bertahan dalam jangka panjang, mengelola risiko keuangan, dan memaksimalkan profitabilitas.

Pemasaran dan Strategi Bisnis: Pemasaran yang efektif adalah kunci untuk kesuksesan jangka panjang dalam bisnis keluarga. Pelaku usaha harus mempelajari teknik-teknik pemasaran modern, baik yang bersifat digital maupun tradisional, serta mengembangkan strategi yang dapat menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Ini termasuk pemahaman tentang branding, segmentasi pasar, dan positioning produk. Dalam era digital, memahami pemasaran melalui media sosial, optimisasi mesin pencari (SEO), dan iklan berbayar juga sangat penting untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Tanpa strategi pemasaran yang baik, bisnis keluarga akan kesulitan untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM): Pengelolaan sumber daya manusia yang efektif merupakan faktor penting dalam kesuksesan bisnis keluarga. Ini meliputi pemahaman tentang rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karyawan, serta bagaimana membangun budaya kerja yang positif. Pemilik bisnis keluarga harus belajar cara memotivasi tim, mengelola konflik internal, dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Selain itu, memahami regulasi ketenagakerjaan dan hak-hak karyawan sangat penting untuk meminimalkan risiko hukum. Mengelola hubungan antara anggota keluarga dan karyawan non-keluarga dengan adil dan profesional adalah tantangan tersendiri yang perlu dipelajari untuk menjaga keharmonisan dan kinerja organisasi.

Perencanaan Strategis dan Inovasi Bisnis: Untuk mengembangkan bisnis keluarga, penting untuk mempelajari cara menyusun perencanaan strategis yang matang. Ini mencakup analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), perencanaan jangka panjang, serta penetapan tujuan yang jelas dan terukur. Selain itu, pengelolaan inovasi bisnis juga sangat penting agar bisnis keluarga tidak stagnan. Mempelajari cara beradaptasi dengan tren pasar dan teknologi yang terus berkembang dapat membantu bisnis keluarga bertahan dan berkembang. Inovasi tidak hanya terbatas pada produk atau layanan, tetapi juga pada proses bisnis, model bisnis, dan strategi pemasaran. Dengan perencanaan yang baik dan fokus pada inovasi, bisnis keluarga dapat tetap relevan di pasar yang dinamis.

Negosiasi dan Jaringan Bisnis: Kemampuan untuk bernegosiasi dengan berbagai pihak, baik itu pemasok, pelanggan, atau mitra bisnis, adalah keterampilan penting yang harus dipelajari dalam mengelola bisnis keluarga. Negosiasi yang baik dapat membantu mendapatkan harga terbaik, membangun hubungan yang saling menguntungkan, dan memperluas peluang bisnis. Selain itu, membangun jaringan bisnis yang luas sangat penting untuk membuka peluang baru, baik untuk kemitraan, investasi, atau ekspansi pasar. Pelaku usaha bisnis keluarga harus mempelajari cara berkomunikasi dengan berbagai pihak, menjalin hubungan yang profesional, dan menjaga reputasi bisnis mereka di dunia bisnis yang lebih besar. Koneksi yang kuat dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan bisnis keluarga.

Sekilas tentang Program S1 Manajemen UPH Medan Campus!

Program Studi Manajemen di Sekolah Bisnis UPH Medan merupakan program studi dengan beban 144 SKS. Untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi peluang kepemimpinan manajemen tingkat pemula yang sangat kompetitif, semua kelas menggunakan buku teks Manajemen edisi internasional terkini yang diadopsi di sekolah bisnis terkemuka di dunia. Mahasiswa di Sekolah Bisnis UPH Medan diberikan kesempatan untuk memperluas dan memperdalam perspektif mereka tentang lingkungan bisnis global melalui Seminar Bisnis Internasional (IB) yang sangat interaktif.

Berikut adalah spesialisasi Program Studi Manajemen kami:

• Pemasaran, Ritel, dan Inovasi
• Investasi Sumber Daya Manusia
• Analisis Bisnis Terapan / Business Analytics
• Model Transformasi Bisnis Digital
• Mengelola Bisnis Keluarga
• Berwirausaha dalam Kewirausahaan
• Bisnis Internasional
• Keuangan
• Manajemen Perhotelan

YUK, DAFTAR JADI MAHASISWA PROGRAM S1 MANAJEMEN UPH MEDAN CAMPUS!

UPH berkomitmen untuk menghasilkan lulusan Program S1 Manajemen yang kompeten, unggul, dan mampu berkontribusi secara nyata di lingkungan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat. Klik di sini untuk membaca kisah sukses alumni kami. Bersama UPH, mahasiswa siap bertransformasi menjadi seorang pemimpin masa depan.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai Prodi Manajemen UPH Medan, klik di sini.

Yuk bergabung dengan UPH! Ada banyak potongan harga yang tersedia khusus untuk pendaftaran kuliah juga yang bisa kamu manfaatkan. Menarik, kan? Daftarkan dirimu segera (klik di sini).

Hubungi Student Consultant di nomor 0822-7700-2279 untuk informasi selengkapnya!