Hospitality atau Perhotelan: Definisi, Sejarah, Keunikan Jurusan.

Banyak orang sering salah kaprah mengira bahwa hospitality berkaitan dengan rumah sakit (hospital) karena kemiripan kata dalam bahasa Inggris. Padahal, hospitality adalah bidang yang berfokus pada industri layanan, seperti perhotelan, pariwisata, restoran, hingga event management. Kata hospitality sendiri berasal dari bahasa Latin hospes, yang berarti tamu atau tuan rumah, yang kemudian berkembang menjadi konsep keramahtamahan dalam dunia bisnis layanan.  

Kesalahpahaman ini terjadi karena kata hospital juga memiliki akar yang sama. Rumah sakit pada awalnya adalah tempat yang memberikan keramahan bagi orang sakit, sehingga istilah hospitality dan hospital memiliki keterkaitan historis. Namun, dalam perkembangannya, makna keduanya menjadi sangat berbeda. Hospital merujuk pada fasilitas medis untuk perawatan pasien, sedangkan hospitality mencakup layanan yang bertujuan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan, seperti di hotel, restoran, dan destinasi wisata.  

Kesalahan ini semakin sering terjadi di kalangan mereka yang belum familiar dengan industri hospitality atau perhotelan. Beberapa orang mengira studi hospitality hanya tentang mengelola rumah sakit atau layanan pasien, padahal bidang ini lebih luas dan berhubungan dengan manajemen bisnis, pemasaran, serta kepuasan pelanggan di sektor layanan.

Pada hospitality pula, memiliki berbagai industri hospitalitas. Dilansir dari Birmingham University, ada empat cabang yang masing-masing memiliki ciri khas masing-masing. Berikut ini penjelasannya!

1. Akomodasi

Sektor akomodasi dalam industri hospitality mencakup berbagai jenis tempat menginap yang dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi tamu, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Contoh utama sektor ini adalah hotel, resort, vila, motel, dan apartemen sewa. Selain itu, ada juga penginapan alternatif seperti bed & breakfast, hostel, dan homestay, yang semakin populer di kalangan wisatawan dengan anggaran terbatas atau mereka yang mencari pengalaman lokal yang lebih autentik.

Peran utama akomodasi dalam industri hospitality adalah menyediakan tempat tinggal yang nyaman dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Hotel berbintang, misalnya, menawarkan berbagai fasilitas seperti restoran, kolam renang, pusat kebugaran, dan layanan kamar untuk meningkatkan pengalaman menginap tamu. Di sisi lain, penginapan budget lebih berfokus pada harga terjangkau dengan fasilitas dasar.

Teknologi juga memainkan peran penting dalam sektor ini. Dengan adanya sistem reservasi online, tamu dapat dengan mudah memesan kamar melalui platform seperti Booking.com atau Airbnb. Selain itu, tren keberlanjutan semakin berkembang dalam industri akomodasi, di mana hotel mulai menerapkan praktik ramah lingkungan, seperti pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan sistem hemat energi.

Keberhasilan bisnis akomodasi sangat bergantung pada pelayanan yang diberikan. Standar pelayanan yang tinggi dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan menarik lebih banyak tamu melalui ulasan positif. Oleh karena itu, manajemen akomodasi harus berfokus pada kualitas layanan, inovasi, serta pengalaman tamu agar tetap kompetitif dalam industri yang terus berkembang ini.

2. Food and Beverage (F&B)

Sektor food and beverage (F&B) merupakan salah satu bagian terbesar dalam industri hospitality yang mencakup semua bisnis yang berhubungan dengan makanan dan minuman, baik untuk konsumsi langsung di tempat maupun layanan take-away. Restoran, kafe, bar, katering, dan layanan makanan di hotel atau maskapai penerbangan adalah contoh utama dalam sektor ini.

Industri F&B sangat bergantung pada tren konsumen dan inovasi kuliner. Saat ini, banyak restoran dan kafe berfokus pada konsep farm-to-table, di mana bahan makanan berasal dari sumber lokal yang segar dan organik. Selain itu, tren makanan sehat dan berbasis nabati semakin berkembang, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola makan sehat dan keberlanjutan lingkungan.

Sektor ini juga sangat kompetitif, sehingga strategi pemasaran dan pelayanan menjadi kunci keberhasilan. Banyak restoran menggunakan media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk menarik pelanggan melalui foto makanan yang menggugah selera serta promo menarik. Pelayanan yang ramah dan cepat juga menjadi faktor penting dalam kepuasan pelanggan, karena pengalaman makan yang baik tidak hanya bergantung pada kualitas makanan, tetapi juga pada interaksi dengan staf restoran.

Teknologi telah mengubah cara industri F&B beroperasi. Layanan pemesanan online dan aplikasi pengiriman makanan seperti GoFood dan GrabFood semakin meningkatkan aksesibilitas pelanggan terhadap makanan favorit mereka. Selain itu, tren penggunaan teknologi seperti self-ordering kiosks di restoran cepat saji dan sistem pembayaran digital semakin mempermudah transaksi pelanggan.

Dengan meningkatnya persaingan, pelaku industri F&B harus terus berinovasi dalam menu, konsep, dan pelayanan agar tetap relevan dan menarik bagi pelanggan yang terus berubah selera.

3. Travel dan Turisme

Sektor travel dan turisme mencakup berbagai aktivitas yang memungkinkan seseorang melakukan perjalanan untuk keperluan rekreasi, bisnis, atau keperluan pribadi lainnya. Industri ini mencakup agen perjalanan, layanan tur, maskapai penerbangan, perusahaan penyewaan kendaraan, hingga layanan transportasi umum seperti kereta api dan bus.

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat berkontribusi terhadap perekonomian global. Banyak negara bergantung pada industri ini sebagai sumber pendapatan utama, seperti Thailand, Prancis, dan Maladewa. Oleh karena itu, pengelolaan destinasi wisata yang baik sangat penting untuk menjaga daya tariknya bagi wisatawan.

Tren dalam industri ini terus berkembang. Salah satunya adalah pariwisata berkelanjutan, yang menekankan perjalanan ramah lingkungan dan mendukung komunitas lokal. Wisatawan semakin mencari pengalaman autentik, seperti menginap di desa wisata, mengikuti tur budaya, atau mencoba kuliner lokal. Selain itu, tren bleisure travel (kombinasi bisnis dan leisure) juga meningkat, di mana pelancong bisnis menyempatkan waktu untuk menjelajahi destinasi yang mereka kunjungi.

Teknologi memainkan peran besar dalam sektor ini. Platform seperti Airbnb, Traveloka, dan Google Maps mempermudah wisatawan dalam merencanakan perjalanan mereka. Selain itu, tren digitalisasi seperti tiket elektronik, check-in mandiri, dan aplikasi perjalanan semakin membuat pengalaman wisata lebih nyaman dan efisien.

Dengan semakin meningkatnya jumlah wisatawan global, tantangan yang dihadapi sektor ini adalah bagaimana mengelola jumlah pengunjung yang tinggi tanpa merusak lingkungan dan budaya lokal. Oleh karena itu, inovasi dalam keberlanjutan dan pelayanan menjadi kunci utama dalam perkembangan industri travel dan turisme.

4. Hiburan dan Rekreasi

Sektor hiburan dan rekreasi dalam industri hospitality mencakup berbagai aktivitas yang dirancang untuk memberikan kesenangan dan pengalaman unik bagi pelanggan. Ini meliputi taman hiburan, bioskop, kasino, spa, klub malam, konser, acara olahraga, dan tempat wisata berbasis pengalaman seperti escape room atau wahana realitas virtual.

Taman hiburan seperti Disneyland atau Universal Studios adalah contoh utama dalam sektor ini. Mereka menggabungkan teknologi, kreativitas, dan pengalaman imersif untuk menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya. Selain itu, industri hiburan juga mencakup konser dan festival musik yang menjadi daya tarik besar bagi wisatawan dan komunitas lokal.

Tren dalam sektor ini sangat bergantung pada minat konsumen dan perkembangan teknologi. Saat ini, ada peningkatan dalam hiburan berbasis digital, seperti e-sports dan virtual reality, yang memungkinkan orang menikmati pengalaman interaktif tanpa harus bepergian jauh. Selain itu, wellness tourism seperti spa dan retreat kesehatan juga semakin diminati, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan fisik.

Sektor hiburan dan rekreasi juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan acara dan pengalaman mereka. Video pendek di TikTok atau Instagram sering digunakan untuk menampilkan wahana terbaru di taman hiburan atau cuplikan konser yang menarik perhatian audiens.

Sekilas mengenai Program Manajemen Perhotelan UPH

Tujuan dari Jurusan Manajemen Perhotelan adalah untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk memimpin perusahaan dan proyek pariwisata dalam beradaptasi dengan perubahan, yang diakibatkan oleh digitalisasi, keberlanjutan, inovasi, dan teknologi pendukung kegiatan perhotelan dan pariwisata. Manajemen Perhotelan UPH berkomitmen untuk memberikan pelatihan perhotelan dan pariwisata kelas dunia untuk mempersiapkan para profesional di bidang perhotelan di masa depan. UPH memiliki instruktur ahli dan anggota fakultas yang terkemuka dan menggabungkan pengalaman belajar yang terbaik di kampus dengan pelatihan yang berfokus pada praktik dan berbasis kerja melalui jaringan perhotelan kami yang luas, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Yuk, daftar jadi mahasiswa Jurusan Manajemen Perhotelan UPH Medan!

UPH berkomitmen untuk menghasilkan lulusan manajemen perhotelan yang kompeten, unggul, dan mampu menjadi pribadi yang berkontribusi secara nyata di lingkungan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat. Klik di sini untuk membaca kisah sukses alumni kami. Bersama UPH, mahasiswa siap bertransformasi menjadi seorang pemimpin masa depan.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai Jurusan Manajemen Perhotelan UPH Medan, klik di sini.

Yuk bergabung dengan UPH! Ada banyak potongan harga yang tersedia khusus untuk pendaftaran kuliah juga yang bisa kamu manfaatkan. Menarik, kan? Daftarkan dirimu segera (klik di sini).

Hubungi Student Consultant di nomor 0822-7700-2279 untuk informasi selengkapnya!