2025
Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan: Ketahui Bedanya.

Saat membahas dunia akuntansi, banyak orang langsung membayangkan angka, laporan keuangan, dan perhitungan pajak. Namun, tahukah kamu bahwa akuntansi sebenarnya memiliki banyak cabang dengan fungsi yang berbeda? Dua di antaranya yang sering dibandingkan adalah akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan. Sekilas, keduanya tampak serupa karena sama-sama berhubungan dengan data keuangan. Tapi, jika dilihat lebih dalam, perbedaan antara keduanya cukup signifikan, terutama dalam hal tujuan, pengguna informasi, dan cara penyajian laporan.
Secara singkat, akuntansi manajemen lebih berfokus pada kebutuhan internal perusahaan. Laporan yang dihasilkan digunakan oleh manajemen untuk membuat keputusan strategis, seperti menentukan anggaran, mengontrol biaya, dan merancang rencana bisnis ke depan. Data yang digunakan bisa sangat detail dan bahkan mencakup analisis prediktif untuk membantu perusahaan berkembang.
Di sisi lain, akuntansi keuangan bertujuan untuk menyajikan informasi keuangan kepada pihak eksternal, seperti investor, kreditor, dan pemerintah. Laporan yang dibuat harus mengikuti standar akuntansi yang berlaku dan lebih bersifat historis, yaitu menggambarkan kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu.
Jadi, meskipun keduanya berhubungan dengan pencatatan keuangan, akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan memiliki fungsi yang berbeda dan digunakan untuk tujuan yang tidak sama. Untuk memahami lebih lanjut, mari kita bahas lebih dalam mengenai perbedaan keduanya dibawah ini!
Tujuan dan Pengguna Informasi
Akuntansi manajemen berfokus pada kebutuhan internal perusahaan, khususnya manajemen dan pemimpin bisnis. Laporan yang dihasilkan digunakan untuk membantu pengambilan keputusan strategis, seperti pengelolaan biaya, efisiensi operasional, dan perencanaan keuangan jangka panjang. Sementara itu, akuntansi keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada pihak eksternal, seperti investor, kreditor, dan regulator. Laporan keuangan yang dihasilkan menggambarkan kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan, sehingga para pemangku kepentingan dapat menilai kesehatan bisnis. Karena perbedaan tujuan ini, akuntansi manajemen lebih fleksibel dalam penyajian data, sementara akuntansi keuangan harus mengikuti standar akuntansi yang berlaku, seperti IFRS atau GAAP, agar bisa dipahami oleh berbagai pihak di luar perusahaan.
Jenis Laporan yang Dihasilkan
Laporan dalam akuntansi manajemen lebih bervariasi dan dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Beberapa contohnya adalah laporan anggaran, analisis biaya produksi, serta proyeksi keuntungan dan kerugian. Laporan ini tidak harus mengikuti format standar dan sering kali bersifat rinci untuk membantu pengambilan keputusan bisnis. Di sisi lain, akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan utama, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Laporan-laporan ini harus disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan umumnya diterbitkan secara berkala, seperti triwulanan atau tahunan. Sementara akuntansi manajemen bisa menyajikan laporan kapan saja sesuai kebutuhan, akuntansi keuangan memiliki jadwal tetap yang harus dipatuhi.
Pendekatan Data: Historis vs. Prediktif
Akuntansi keuangan lebih berfokus pada pencatatan dan pelaporan data keuangan yang sudah terjadi. Laporan keuangan yang dihasilkan menggambarkan kondisi bisnis pada periode tertentu, sehingga sifatnya lebih historis. Sebaliknya, akuntansi manajemen sering kali menggunakan data masa lalu sebagai dasar untuk membuat prediksi dan strategi ke depan. Analisis biaya, peramalan pendapatan, dan evaluasi efisiensi produksi adalah beberapa contoh bagaimana akuntansi manajemen berusaha mempersiapkan perusahaan menghadapi tantangan di masa depan. Dengan kata lain, akuntansi keuangan melihat ke belakang untuk memberi gambaran tentang kinerja bisnis, sementara akuntansi manajemen melihat ke depan untuk membantu manajemen membuat keputusan yang lebih baik.
Tingkat Kerincian Informasi
Dalam akuntansi manajemen, data yang digunakan bisa sangat rinci dan spesifik. Misalnya, perusahaan bisa membuat laporan mengenai biaya produksi per unit, efisiensi tiap departemen, atau laba yang dihasilkan oleh setiap lini produk. Laporan ini disesuaikan dengan kebutuhan manajemen untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih akurat. Sebaliknya, akuntansi keuangan menyajikan informasi dalam bentuk ringkasan yang lebih luas. Laporan keuangan menunjukkan gambaran besar kondisi perusahaan, tetapi tidak membahas detail operasional secara spesifik. Ini karena akuntansi keuangan ditujukan untuk berbagai pihak eksternal yang membutuhkan informasi yang jelas dan terstruktur, bukan laporan mendalam yang hanya relevan bagi internal perusahaan.
Aturan dan Standar yang Digunakan
Akuntansi keuangan harus mengikuti standar akuntansi yang telah ditetapkan, seperti IFRS (International Financial Reporting Standards) atau GAAP (Generally Accepted Accounting Principles). Standar ini memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan disusun secara konsisten dan dapat dibandingkan dengan laporan perusahaan lain. Sebaliknya, akuntansi manajemen tidak memiliki aturan yang mengikat. Perusahaan bebas menentukan metode pencatatan dan penyajian laporan sesuai dengan kebutuhan mereka. Karena itu, laporan akuntansi manajemen sering kali lebih fleksibel dan disesuaikan dengan strategi bisnis masing-masing perusahaan, sementara akuntansi keuangan harus patuh pada regulasi yang berlaku.
Secara keseluruhan, akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan memiliki peran yang berbeda dalam dunia bisnis. Akuntansi manajemen lebih fokus pada kebutuhan internal perusahaan dengan laporan yang fleksibel dan mendukung pengambilan keputusan strategis. Sementara itu, akuntansi keuangan bertujuan menyajikan informasi keuangan yang sesuai standar untuk pihak eksternal. Meskipun memiliki pendekatan yang berbeda, keduanya saling melengkapi dalam memastikan bisnis berjalan dengan baik. Memahami perbedaan ini membantu perusahaan mengelola keuangan dengan lebih efektif, baik dalam perencanaan jangka panjang maupun dalam memenuhi kewajiban pelaporan keuangan yang transparan dan akurat.
Sekilas tentang Program S1 Akuntansi UPH Medan Campus!
Dalam Program Studi Akuntansi, mahasiswa mempelajari prinsip dan praktik akuntansi terkini berdasarkan Standar Akuntansi Internasional yang berkaitan dengan bidang perpajakan, audit, akuntansi manajemen, investasi, tata kelola perusahaan, etika, dan bidang praktis pendukung lainnya. Mahasiswa terutama dibekali dengan Pandangan Dunia Alkitabiah dan keterampilan teknologi dalam menghadapi dunia. Dengan pengetahuan dalam soft skills, hard skills, dan heart skills, mahasiswa dipersiapkan dengan baik untuk dunia kerja. Untuk konsentrasi, mahasiswa dapat memilih:
• Digital Accounting
• Perpajakan
• Deteksi Penipuan Forensik dan Analitik dalam Program Akuntansi
• Sustainability and ESG Management in Accountancy Program
YUK, DAFTAR JADI MAHASISWA PROGRAM S1 AKUNTANSI UPH MEDAN CAMPUS!
UPH berkomitmen untuk menghasilkan lulusan Akuntansi yang kompeten, unggul, dan mampu menjadi auditor yang berkontribusi secara nyata di lingkungan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat. Klik di sini untuk membaca kisah sukses alumni kami. Bersama UPH, mahasiswa siap bertransformasi menjadi seorang pemimpin masa depan.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai Prodi Akuntansi UPH Medan, klik di sini.
Yuk bergabung dengan UPH! Ada banyak potongan harga yang tersedia khusus untuk pendaftaran kuliah juga yang bisa kamu manfaatkan. Menarik, kan? Daftarkan dirimu segera (klik di sini).
Hubungi Student Consultant di nomor 0822-7700-2279 untuk informasi selengkapnya!
baca juga: