2025
Digital Marketing, Mulai Darimana?

Digital marketing kini menjadi sebuah keniscayaan bagi pelaku usaha yang ingin tetap relevan di tengah perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Meskipun digitalisasi menawarkan berbagai manfaat seperti efisiensi operasional, jangkauan pasar yang lebih luas, hingga kemudahan akses informasi, nyatanya tidak semua pelaku bisnis merasa siap untuk beradaptasi. Bagi sebagian besar usaha konvensional—terutama yang berskala kecil—peralihan ke digital marketing justru menimbulkan kekhawatiran: mulai dari ketatnya persaingan di pasar yang sudah tersaturasi hingga keterbatasan sumber daya untuk mengimbangi kecepatan inovasi teknologi. Lantas, dari mana sebaiknya memulai langkah digitalisasi bisnis? Artikel ini akan mengulas strategi awal yang dapat dilakukan pelaku usaha untuk mengubah bisnis konvensional mereka menjadi bisnis digital yang tangguh dan adaptif.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membangun kehadiran online. Dalam era digital marketing, eksistensi sebuah bisnis sangat ditentukan oleh sejauh mana ia terlihat dan dapat diakses secara daring. Memiliki website profesional atau toko online di platform e-commerce bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Melalui kanal digital ini, pelaku usaha dapat menampilkan produk atau layanan mereka kepada pasar yang jauh lebih luas tanpa batasan geografis. Tak hanya itu, fitur pembayaran digital juga harus tersedia demi memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi konsumen dalam melakukan transaksi.
Selanjutnya, media sosial menjadi senjata ampuh untuk pemasaran dan membangun hubungan dengan pelanggan. Platform seperti Instagram, Facebook, hingga TikTok memungkinkan pelaku usaha mempromosikan produk secara kreatif dan menjangkau target audiens secara langsung. Melalui konten yang menarik dan interaktif, bisnis dapat meningkatkan keterlibatan konsumen serta memperkuat identitas merek. Bahkan, strategi kolaborasi dengan influencer kini terbukti efektif untuk meningkatkan visibilitas merek dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan metode iklan konvensional.
Agar operasional bisnis berjalan lebih efisien, penting bagi pelaku usaha untuk mulai mengadopsi sistem manajemen digital seperti ERP (Enterprise Resource Planning) dan CRM (Customer Relationship Management). Sistem ini membantu mengintegrasikan berbagai aspek bisnis—mulai dari pengelolaan inventaris, keuangan, hingga interaksi dengan pelanggan—ke dalam satu platform yang terstruktur. Dengan begitu, pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan berbasis data yang akurat, sehingga meningkatkan efektivitas dan produktivitas perusahaan dalam melakukan digital marketing.
Tak kalah penting, pemanfaatan analisis data dan kecerdasan buatan (AI) bisa menjadi game changer bagi bisnis yang ingin bersaing di era digital. Data pelanggan yang terkumpul dari berbagai saluran digital dapat dianalisis untuk memahami pola perilaku dan preferensi konsumen. Dengan dukungan AI, pelaku usaha bisa memprediksi tren, mengotomatiskan layanan pelanggan, serta menyusun strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif yang sebelumnya mungkin sulit dicapai oleh bisnis konvensional.
Namun, di balik semua potensi tersebut, keamanan digital dan pengalaman pengguna (user experience) tidak boleh diabaikan. Konsumen kini sangat peduli dengan perlindungan data pribadi mereka. Oleh karena itu, bisnis perlu memastikan sistem keamanannya memadai, seperti penggunaan enkripsi data dan autentikasi ganda. Selain itu, antarmuka digital yang ramah pengguna, responsif, dan cepat menjadi kunci utama dalam mempertahankan kepercayaan pelanggan serta mendorong konversi penjualan.
Meskipun proses digital marketing tampak menantang, kuncinya terletak pada perencanaan yang terukur dan konsisten. Pelaku usaha tidak harus langsung mengadopsi semua teknologi secara bersamaan. Sebaliknya, mereka dapat memulai dari langkah-langkah kecil yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas bisnis. Misalnya, mulailah dengan membangun akun media sosial dan secara bertahap beralih ke platform e-commerce. Setelah itu, perlahan adopsi teknologi manajemen digital untuk mendukung operasional harian. Pendekatan bertahap ini membantu bisnis menyesuaikan diri tanpa merasa kewalahan. Selain itu, penting juga untuk melibatkan tim dalam proses transformasi digital agar tercipta rasa memiliki dan kesiapan untuk berubah. Edukasi internal seperti pelatihan digital, workshop teknologi, atau bahkan kolaborasi dengan konsultan IT dapat memberikan wawasan baru yang mempercepat proses adaptasi. Dengan fondasi yang kuat dan kesiapan yang matang, digitalisasi tidak hanya mungkin dilakukan, tapi juga menjadi peluang pertumbuhan yang sangat menjanjikan.
Lebih dari sekadar mengikuti tren, digital marketing adalah tentang membangun ketahanan bisnis di masa depan. Di tengah pasar yang terus berubah dan persaingan yang semakin dinamis, bisnis yang mampu beradaptasi dengan cepat akan lebih unggul dalam merespons kebutuhan konsumen. Contohnya, saat terjadi perubahan perilaku konsumen seperti meningkatnya belanja online pasca-pandemi, bisnis digital dapat langsung menyesuaikan strategi mereka. Mereka bisa merilis promo kilat melalui media sosial, menyesuaikan stok produk secara real-time, hingga melayani pelanggan lewat chatbot selama 24 jam. Semua fleksibilitas ini menjadi nilai tambah yang sulit ditandingi oleh bisnis konvensional. Oleh karena itu, digitalisasi bukan hanya tentang mengikuti arus teknologi, tetapi juga tentang mempersiapkan bisnis agar tetap relevan dan kompetitif dalam jangka panjang. Semakin cepat pelaku usaha menyadari pentingnya hal ini, semakin besar peluang mereka untuk bertahan dan berkembang di tengah gempuran disrupsi pasar.
Di sisi lain, digital marketing juga membuka peluang untuk menyentuh pasar-pasar baru yang sebelumnya sulit dijangkau. Dulu, sebuah toko kecil hanya bisa melayani pelanggan di sekitar wilayah operasionalnya. Kini, dengan teknologi, mereka bisa melayani pelanggan dari seluruh penjuru negeri, bahkan dunia. Peluang ini sangat besar, terutama bagi produk-produk lokal dengan daya tarik budaya atau kualitas unik yang dicari konsumen global. Bahkan, lewat strategi digital marketing yang tepat, bisnis kecil bisa bersaing dengan brand besar dalam merebut perhatian pasar. Yang dibutuhkan adalah kreativitas, pemahaman terhadap target pasar, dan kemauan untuk terus belajar. Banyak pelaku UMKM yang kini sukses berkat keberanian mereka mencoba hal baru secara digital—mulai dari live shopping di media sosial hingga menjual produk lewat platform internasional seperti Etsy atau Amazon. Digitalisasi, jika dimanfaatkan dengan cerdas, mampu menjadi alat pemberdayaan bagi pelaku usaha di berbagai skala.
Akhirnya, penting untuk diingat bahwa transformasi digital adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir. Dunia teknologi akan terus berkembang, dan bisnis pun harus terus beradaptasi. Dalam proses ini, fleksibilitas dan kemauan untuk belajar menjadi aset utama. Evaluasi rutin terhadap strategi digital, pengembangan keterampilan tim, serta keterbukaan terhadap inovasi baru perlu dilakukan agar bisnis tidak terjebak dalam zona nyaman. Terlebih lagi, era digital marketing menghadirkan konsumen yang lebih kritis, cepat berubah, dan memiliki ekspektasi tinggi. Maka, bisnis harus sigap dalam memperbaiki pengalaman pelanggan dan menjaga kualitas layanan. Dengan semangat untuk terus berkembang, pelaku usaha tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh lebih kuat dalam ekosistem digital yang penuh tantangan sekaligus peluang. Jadi, jika kamu tengah mempertimbangkan untuk membawa bisnismu ke ranah digital, jangan ragu untuk mulai sekarang—karena masa depan bisnis ada di sana.
Sekilas tentang Program S1 Manajemen UPH Medan Campus!
Program Studi Manajemen di Sekolah Bisnis UPH Medan merupakan program studi dengan beban 144 SKS. Untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi peluang kepemimpinan manajemen tingkat pemula yang sangat kompetitif, semua kelas menggunakan buku teks Manajemen edisi internasional terkini yang diadopsi di sekolah bisnis terkemuka di dunia. Mahasiswa di Sekolah Bisnis UPH Medan diberikan kesempatan untuk memperluas dan memperdalam perspektif mereka tentang lingkungan bisnis global melalui Seminar Bisnis Internasional (IB) yang sangat interaktif.
Berikut adalah spesialisasi Program Studi Manajemen kami:
• Pemasaran, Ritel, dan Inovasi
• Investasi Sumber Daya Manusia
• Analisis Bisnis Terapan / Business Analytics
• Model Transformasi Bisnis Digital
• Mengelola Bisnis Keluarga
• Berwirausaha dalam Kewirausahaan
• Bisnis Internasional
• Keuangan / Finance
• Manajemen Perhotelan
YUK, DAFTAR JADI MAHASISWA PROGRAM S1 MANAJEMEN UPH MEDAN CAMPUS!
UPH berkomitmen untuk menghasilkan lulusan Program S1 Manajemen yang kompeten, unggul, dan mampu berkontribusi secara nyata di lingkungan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat. Klik di sini untuk membaca kisah sukses alumni kami. Bersama UPH, mahasiswa siap bertransformasi menjadi seorang pemimpin masa depan.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai Prodi Manajemen UPH Medan, klik di sini.
Yuk bergabung dengan UPH! Ada banyak potongan harga yang tersedia khusus untuk pendaftaran kuliah juga yang bisa kamu manfaatkan. Menarik, kan? Daftarkan dirimu segera (klik di sini).
Hubungi Student Consultant di nomor 0822-7700-2279 untuk informasi selengkapnya!