Kenrick Tandrian, Alexander Putra Masri, dan Vanessa Jovanna, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (SI) Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Medan angkatan 2019 dan 2020 berhasil mengukir prestasi membanggakan pada kompetisi Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik XIV), 8 Oktober 2021 lalu. Pada kompetisi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tersebut, mereka sukses mendapatkan medali emas pada kategori Desain Pengalaman Pengguna atau UX Design. Atas pencapaian prestasi tersebut, tim yang diberi nama ‘Neo-Future’ ini mengaku sangat gembira karena perjuangan mereka pada kompetisi ini berbuah maksimal.

“Kami tentu sangat bersyukur atas pencapaian ini. Perjalanan panjang dan dedikasi kami akhirnya membuahkan hasil yang sangat baik. Tidak pernah terpikirkan oleh kami sebelumnya bahwa kami bisa memenangkan kompetisi yang banyak diikuti oleh universitas dari seluruh Indonesia. Prestasi ini akan kami jadikan sebagai motivasi untuk terus belajar dan berkembang kedepannya,” kata Kenrick.

‘Neo Future’ berhasil mengalahkan para perwakilan universitas ternama lainnya dari seluruh Indonesia dengan menampilkan sebuah rancangan aplikasi bernama ‘Tracer’ yang memiliki semboyan “Rekam Jejakmu, Lindungi Sesama”. ‘Tracer’ merupakan sebuah aplikasi pelacakan kontak terintegrasi yang digunakan di tingkat institusi kampus untuk penerapan pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang aman, dengan melakukan pemindaian (scan) QR Code atau NFC di pintu masuk kampus untuk menyimpan data.

Rancangan aplikasi ini bermanfaat untuk melakukan rekam jejak ketika ada warga kampus yang melaporkan kasus positif Covid-19, maka seluruh orang yang terdeteksi pernah bertemu dengan pasien suspek positif tersebut akan diberikan notifikasi dan diwajibkan untuk menjalani swab test. Dengan teknologi pattern recognition, sistem akan melakukan verifikasi terhadap hasil tes dan menentukan apakah orang tersebut berstatus positif atau negatif.

“Menurut kami, salah satu faktor keunikan dari ide kami karena memiliki relevansi yang tinggi dengan situasi sekarang di mana sebentar lagi akan ada pemberlakuan PTM yang aman selama pandemi. Selain itu, kami juga menghadirkan sistem kerja yang lengkap, karena kami menyediakan perangkat lunak dari sisi pengguna dan dari sisi administrator. Dengan demikian, aplikasi kami sudah siap untuk dikembangkan dan siap pakai sebagai desain model Minimum Viable Product (MVP). Kami beruntung karena kami kuliah di UPH, jadi kami memiliki cukup bekal dibidang UI/UX Designer. Kami menerapkan mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer, mata kuliah ini berperan sangat penting karena di sinilah kami mempelajari dasar-dasar mendesain UI/UX,” jelas Kenrick.

Menanggapi prestasi yang diraih oleh tim ‘Neo Future’, Okky Putra Barus, S. Kom., M.M., M. Ti selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) SI UPH Kampus Medan menyatakan rasa bangganya. “Keberhasilan ini tidak lepas dari semangat untuk mau berkembang dan berkontribusi yang dimiliki oleh masing-masing personil tim. Kegigihan mereka dalam membagi waktu belajar, berorganisasi, serta berjuang di kompetisi sangat saya apresiasi. Dari kompetisi ini saya melihat semangat juang para mahasiswa agar bisa berkontribusi untuk negeri yaitu dengan berperan aktif memberi solusi dan salah satu wadahnya melalui kompetisi,” ungkap Okky.

Di Fakultas Ilmu Komputer (FIK) UPH Kampus Medan, para mahasiswa terus didorong untuk mengikuti berbagai kompetisi dengan mendapatkan bimbingan dari dosen-dosen yang merupakan praktisi di lapangan sehingga dapat memberikan perspektif yang praktikal. FIK UPH juga mengintegrasikan tugas mata kuliah dan hasil kegiatan kompetisi dengan harapan para mahasiswa dapat membuat sebuah produk teknologi yang berguna untuk membantu masyarakat.

Mari bergabung dan wujudkan cita-citamu di Sistem Informasi UPH Kampus Medan! Pendaftaran Tahun Akademik (TA) 2022/2023 sudah dibuka. Informasi lebih lanjut, hubungi Student Consultant di 0812-6355-0061.